PEMAKAIAN HURUF KAPITAL

Huruf kapital yang dipakai sebagai huruf pertama kata awal kalimat.
Contohnya: Dia makan.
Kita harus berangkat sekarang!
Pergilah!
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.
Contohnya: kakak bertanya, “Pukul berapa kamu pulang?”
Ibu berkata, “Makanan sudah tersedia di meja makan.”
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan, dan Kitab Suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan.
Contihnya: Quran
Alkitab
Islam
Yang Maha Esa
Allah
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama.
Contohnya: Nabi Muhammad
Sultan Agung Tirtayasa
Yang Dipertuan Agung
Namun, huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehoramatan, keagamaan, katurunan yang tidak diikuti nama orang.
Contohnya: tahun depan Ayah berangkat haji bersama Ibu.
Dia diangkat menajadi raja.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama sebagai nama jabatan, pangkat yang diikuti nama orang, nama instsnsi, atau nama tempat.
Contohnya: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Marsekal Joko Santoso
Gubernur Jawa Tengah
Namun, huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang tidak diikiti nama orang, atau nama tempat.
Contohnya: siapa nama presaiden yang baik itu?
Ia dinaikkna pangkatnya menajdi brigadir jendaral, karena prestasinya.
Huruf kapital dipaki sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang.
Contohnya: David Bekham
Newton
Hendro Kartiko.
Namun, huruf kapital tiak dipakai sebagai huruf pertama orang-orang yang digunakan sebagai jenis satuan ukuran.
Conrohnya: ban brigstone
220 volt
10 ampare
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa.
Contohnya: suku Asmat
bahasa Indonesia
bangsa Inggris
Namun, huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan.
Contohnya: kejawa-jawaan
Keinggris-inggrisan
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah.
Conrohnya: hari Nyepi
hari Galungan
hari Lebaran
tahun Masehi
bulan Agustus
Namun, haruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama perisriwa sejarah yang tidak dipakai sebagai nama.
Contohnya: Dwitunggal memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di jalan Rengasdengklok.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.
Contohnya: Semarang
Danau Toba
Selat Bali
Benua Asia
Sungai Bengawan Solo
Jalan Pemuda Tengah
Namun, huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama istilah geografi yang tidak menjadi unsur nama diri.
Contohnya: ia pergi kea rah barat.
Tadi ia mandi di kali
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertma nama goegrafi yang digunakan sebagai nama jenis.
Contohnya: garam Madura
durian Bangkok
pisang Ambon
gula Jawa
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsure nama Negara, lembaga, pemerintahan, dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali kata ganti dan.
Contohnya: Departeman Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
Dewan Perwakilan Rakyat
Namun, huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang bukan nama resmi Negara, lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, bdan, serta nama dokumen resmi.
Contohnya: menurut undang-undang yang berlaku.
Negara itu menjadi sebuah republic
Rakyat menuntut kebijakan dari pemerintah
Huruf pertama dipakai sebagai huruf pertama kata ulang sempurna yang terdapat dalam nama lembaga pemerintahan/instansi resmi.
Conrohnya: Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Yayasan Perlindungan anak-anak.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata ganti Anda.
Contohnya: Apakah Anda diterima?
Selamat, Anda diterima diperusahaan ini.
Huruf kapital dipakai pada huruf pertama semua kata (termasuk kata ulang sempurna) di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan, kecuali, ke, dari, yang, dan untuk, yang tidak terletak pada posisi awal.
Contohnya: Surat kabar itu bernama Kata Pembaharuan
Ia membaca buku “Kode Etik Jurnalistik”.
Huruf perrtama dipakai pada huruf pertma unsusr pertama unsure singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan.
Contohnya: S.pd Sarjana Pendidikan
S.H Sarjana Hukum
Sdr. Saudara
Ny. Nyonya
Huruf kapital dipakai pada unsure kata petunjuk kekerabatan seperti paman, tante, kakak, adik, ayah, bunda.
Contohnya: Apakah Ayah suadah makan.?
Bunda, saya berangkat dulu/