Saturday, January 24, 2015

RENUNGAN HIDUP

Sekedar berbagi renungan...

Saudaraku sahabatku...

Hidup itu berawal dari huruf B (Birth/lahir) dan berakhir dihuruf D(Death/kematian).                         
Tetapi diantara huruf B dan D ada huruf C (Choice/Pilihan),
yaaaah Hidup memang selalu menawarkan pilihan:

Tersenyum atau Marah
Memaafkan atau Membalas
Mencintai atau Membenci
Bersyukur atau Mengeluh
Berharap atau Putus asa

Tidak ada pilihan tanpa konsekuensinya.

Bersandarlah pada huruf A yang Maha Awwal yakni Allah SWT...

Allah selalu memberi yg terbaik.

Rencana kita boleh Indah, namun rencana Allah lah yg terindah.

Hidup kita mungkin baik baik saja tapi hidup bersama-Nya pasti lebih sempurna ...

Pekerjaan kita mungkin menjanjikan, tapi berkah-Nya lah yg menjadikan kita kaya...

Kekuatan tangan kita mungkin sanggup membawa kita menjadi org hebat, tapi hanya bersama Allah  kita menjadi Luar Biasa !!!                                       
Sebab Allah bukan hanya mencukupi apa yg kita perlukan, tapi memberi dg berkelimpahan...

Hidup bersama Allah = LUARRRR BIASA...

Semoga mulai detik ini
Kita bisa lebih smart dan arif dalam memilih...

آمِيّنْ يَ رَ بَّلْ عَلَمِيّنْ

Salam ahad barokah, have a miracle Day ����

Monday, January 19, 2015

KHASIAT BUAH NANAS

MAKAN NANAS:
----------------
Kalau makan nanas bagian tengahnya dibuang gak??.

Mulai sekarang jangan dibuang ya!!!. Bagian tengah nanas ini bagus. banyak seratnya anti CANCER USUS.
Bagian yang biasa kita makan itu  umumnya adalah gula. Yang tengah itu namanya "Bromolin". Khasiat Bromolin membantu penyerapan vitamin, mineral dalam tubuh.  Pada pasien kanker, Bromolin melunakkan dinding-dinding sel sehingga obat dapat benar-benar menembus ke inti sel.

Sumber dari dr. Soelihanto, dr. Ahli Bedah di Batam.

Sunday, January 18, 2015

Analogi Seorang Anak (jilid 2)

Lain lagi misalnya ada orangtua yang mengeluhkan anaknya terlau cerewet dan tidak tahu malu... bahkan cenderung malu-maluin katanya. Padahal sesunguhnya kelak anak-anak ini akan menjadi orang-orang yang terkenal karena kemampuan tampilnya di depan umum dan keberaniannya untuk berekpresi.

Begitulah sejarah telah membuktikan berkali-kali bahwa anak-anak yang dulu pada saat masa kecilnya dianggap sebagai anak yang aneh dan menyebalkan seperti Ulat Bulu... Namun nyatanya setelah mereka dewasa justru menjadi orang-orang yang sangat sukses dan terkenal di kehidupan
Tapi bagaimana mungkin Sang Ulat Bulu akan bisa menjadi kupu-kupu yang cantik dan indah, jika kita semua selalu menganggapnya sebagai sesuatu yang
jika kita semua selalu menganggapnya sebagai sesuatu yang jelek dan harus segera disingkirkan dari pandangan kita.

Sesungguhnya begitu banyak anak-anak Indonesia yang mengalami nasib mirip seperti ulat bulu tadi. Karena mereka selalu dianggap sebagai anak bermasalah maka mereka tidak pernah memiliki kesempatan untuk bermetamorfosa menjadi seekor kupu-kupu yang indah... yah... begitu malangnya mereka, sampai akhirnya mereka harus tetap menjadi ulat bulu sesungguhnya sepanjang hidupnya. Ya Ulat bulu yang benar-benar mengganggu kehidupan kita semua....
��
Semoga bermanfaat untuk kita semua.. ��

Sumber: dari berbagai sumber

Analogi Seorang Anak (jilid 1)

Seorang ibu membeli beberapa pot bunga. Pot-pot itu diletakkan di halaman rumah untuk menambah keasrian dan keindahan rumahn  ya. Ia lalu berdoa, "Ya Allah, melalui bunga-bunga ini semoga nanti akan berdatangan kupu-kupu indah ke rumahku."

Lalu si ibu ini kembali lagi pada kesibukannya sehari-harinya.

Seminggu kemudian, ia menunggu dan menunggu, tidak kunjung ada kupu-kupu di halaman rumahnya. Hingga suatu hari betapa kagetnya si ibu mendapati bahwa bukan kupu-kupu yang datang tapi ulat-ulat bulu yang merambat pada pohon-pohon bunga yang dibelinya itu.

Si ibu kesal lalu berkata, "Ya Allah, aku minta kepada-Mu kupu-kupu cantik tapi mengapa yang datang malah ulat-ulat jelek ini?"

Sambil terus mengumpat, pot-pot bunga yang penuh dengan ulat bulu itu akhirnya dipindahkan ke gudang.

Sebulan kemudian, tepat di hari yang ke-30 sejak kejadian tersebut, si ibu ingin mencari peralatan yang ia taruh di gudang. Ketika membuka pintu gudang, betapa kagetnya ia melihat begitu banyak kupu-kupu yang berwarna-warni dan sangat indah memenuhi gudang tersebut. Kupu-kupu itu satu demi satu mulai beterbangan keluar pada saat pintu gudang dibuka... untuk mencari bunga-bungaan di sekitarnya.

Terang saja kejadian yang luar biasa ini telah membuat si ibu tadi menjadi diam tertegun, ia tidak bisa berkata-kata lagi, melainkan hanya memandangi satu persatu kupu-kupu yang keluar dari gudang menuju tamannya. Dan tanpa sadar kakinya bergerak melangkah mengikuti arah kupu-kupu tadi terbang.

"Alangkah Indahnya tamanku saat ini." Si ibu berujar dalam hati. "Ya Allah, ternyata ulat bulu yang dulu jelek itu kini telah berubah menjadi seekor kupu-kupu yang begitu cantik dan menawan. Seandainya saja dulu aku tahu, mungkin aku tidak akan pernah mengeluh dan merasa terusik dengan keberadaan mereka.

Wahai para orang tua...

Begitulah kita para orang tua dan guru pada umumnya, seringkali melihat dan menilai anak-anak kita bak ulat bulu, yang mengganggu dan membuat kita gatal untuk selalu mengeluh, marah dan berusaha menyingkirkan mereka.

Anak kita tidak ubahnya seperti ulat bulu yang sering kali dinilai berdasarkan sisi negatifnya saja. Padahal di balik itu semua ada sebuah proses metamorfosa yang tersembunyi...... ya, sisi indah yang kelak akan dimunculkannya saat mereka dewasa.

Kita mungkin sering mendengar banyak orang tua dan guru yang mengeluhkan anaknya yang hiper-aktif dan tidak mau diam atau tidak bisa tenang... Padahal sesungguhnya kelak anak-anak ini akan menjadi orang yang sangat dinamis... kelak anak-anak ini akan mampu mengerjakan berbagai tugas dalam waktu bersamaan, atau malah memimpin lebih dari satu perusahaan tanpa merasa kesulitan sama sekali.

Ada juga orang tua yang mengeluhkan anaknya yang katanya keras kepala dan susah sekali diatur... Padahal sesungguhnya kelak anak-anak semacam ini akan menjadi pimpinan-pimpinan organisasi/perusahaan yang sangat berhasil dengan strategi dan ide-idenya yang jitu.

Atau ada juga orang tua yang mengeluhkan anaknya yang katanya pemalu dan sulit bergaul, ia lebih suka menyendiri melakukan sesuatu di kamar dan anaknya cengeng sekali. Padahal sesungguhnya kelak anak-anak semacam ini akan menjadi anak yang sangat unggul di bidang Sains Teknologi atau bisa juga menjadi seniman-seniman kelas dunia, mereka adalah anak-anak yang peka dan penuh cinta kasih terutama pada orang tuanya...

Bersambung....

Sumber (dr berbagai sumber)

Saturday, January 17, 2015

Rizqi dan Ikhtiar

Mungkin kau tak tahu di mana rizqimu. Tapi rizqimu tahu di mana engkau. Dari langit, laut, gunung, & lembah; Rabb memerintahkannya menujumu.

Allah berjanji menjamin rizqimu. Maka melalaikan ketaatan padaNya demi mengkhawatirkan apa yang sudah dijaminNya adalah kekeliruan berganda.

Tugas kita bukan mengkhawatiri rizqi atau bermuluk cita memiliki; melainkan menyiapkan jawaban "Dari Mana" & "Untuk Apa" atas tiap karunia.

Betapa banyak orang bercita menggenggam dunia; dia alpa bahwa hakikat rizqi bukanlah yang tertulis dalam angka; tapi apa yang dinikmatinya.

Betapa banyak orang bekerja membanting tulangnya, memeras keringatnya; demi angka simpanan gaji yang mungkin esok pagi ditinggalkannya mati.

Maka amat keliru jika bekerja dimaknai mentawakkalkan rizqi pada perbuatan kita. Bekerja itu bagian dari ibadah. Sedang rizqi itu urusanNya.

Kita bekerja tuk bersyukur, menegakkan taat & berbagi manfaat. Tapi rizqi tak selalu terletak di pekerjaan kita; Allah taruh sekehendakNya.

Bukankah Hajar berlari 7x bolak-balik dari Shafa ke Marwa; tapi Zam-zam justru terbit di kaki bayinya? Ikhtiar itu laku perbuatan. Rizqi itu kejutan.

Ia kejutan tuk disyukuri hamba bertaqwa; datang dari arah tak terduga. Tugasnya cuma menempuh jalan halal; Allah lah yang melimpahkan bekal.

Sekali lagi; yang terpenting di tiap kali kita meminta & Allah memberi karunia; jaga sikap saat menjemputnya & jawab soalanNya, "Buat apa?"

Betapa banyak yang merasa memiliki manisnya dunia; lupa bahwa semua hanya "hak pakai" yang halalnya akan dihisab & haramnya akan di'adzab.

Banyak yang mencampakkan keikhlasan 'amal demi tambahan harta, plus dibumbui kata tuk bantu sesama; lupa bahwa 'ibadah apapun semata atas pertolonganNya.

Dengan itu kita mohon "Ihdinash Shirathal Mustaqim"; petunjuk ke jalan orang nan diberi nikmat ikhlas di dunia & nikmat ridhaNya di akhirat.

Maka segala puji bagi Allah; hanya dengan nikmatNya-lah menjadi sempurna semua kebajikan.

السلام عليكم

Sumber: dari berbagai sumber

Monday, May 19, 2008

PEMUDA SEBAGAI TIANG NEGARA

Merdeka....merdeka....merdeka!
Tepat seratus tahun lalu, tepatnya 20 mei 1908 para pemuda bertekad keluar dari penjajahan yang kejam. Perjuangan fisik maupun dengan jalan diplomasi telah dilakuakan. Di masa yang berbeda sekarang ini, kita sebagai pemuda indonesia sudah selayaknya meneruskan perjuangan para pendahulu kita dengan mengisi perjuangan ini dengan kegiatan yang dapat membanggakan negara tercinta ini. Walaupun keadaan semakin kurang menguntungkan, namun kita sebagai pemuda harus siap sedia menjadi tiang yang kokoh bagi negara ini dalam menjaga amanat leluhur. merdeka.....merdeka..

Friday, May 2, 2008

YOGYAKARTA

kota budaya, kota pelajar itulah sebagian julukan yang lekat di telinga kita. Kota yang sekarang telah berevolusi menjadi kota metropolitan dengan pertumbuhan penduduk yang sangat luar biasa setiap tahunnya. Kota yang terkenal dengan makanan khas yang bernama gudeg ini selalu menjadi daya tarik bagi kaum muda se-Indonesia. Mengapa? satu kata yang patut kita sematkan di pundak kota ini. Banyaknya perguruan tinggi yang terkemuka menjadi tujuan utama, namun apakah ini yang menjadi dasar tujuan utama kaum terpelajar ini?
semoga dengan manjawab pertanyaan berikut ini Anda dapat bertukar pikiran dengan rekan-rekan Anda!

Sebuah pertanyaan yang patut Anda jawab?
jawab:
alasan: