Tuesday, April 29, 2008

MENGGUNKAN KALIMAT YANG EFEKTIF SAAT BERTELEPON

Telepon merupakan alat komunikasi yang banyak digunakan orang sekarang ini. Telepon bukan lagi hanya milik orang-orang kaya atau orang-orang berduit saja. Pedagang sampai direktur, dari penjahat sampai pejabat, dan dari orang bersepeda sampai orang bermobil sudah menggunakannnya, yang membedakan hanyalah merek dan harganya saja. Telepon memiliki kelebihan sebagai alat komuikasi yang tidak terikat ruang dan waktu. Maksudnya, berkomunikasi dengan telepon atau handphone dapat dilakukan kapan saja dan di mana pun berada. Penggunaan telepon sangat menguntungkan bagi pengguannya. Diantaranya memudahkan hubungan lengsung dan menghemat waktu.
Akan tetapi, ada dua hal penting yang harus kita ingat ketika kita menggunakan telepon. Kita hartus menggunakan kalimat yang efektif, karena dalam bertelepon ada slogan yang harus kita ingat, “bahwa bicara adalah uang,” artinya ketika kita bicara, kita sedang menggunakan uang/mengluarkan biaya dalam penggunaannya. Maka dari itu, kita harus menggunakan kalimat yang efektif dan seperlunya/apa seperlunya.

Kalimat yang efektif mempunyai ciri sebagai berikut.
Ketegasan makna atau penekanan
Dengan ketegasan atau penekanan adalah menonjolkan ide pokok kalimat.
Salah satu cara yang dapat diginakan untuk menegaskan makna adalah meletakkan kata yang ditegaskan/ditonjolkan di depan kalimat.
Misalnya: Sampai sekarang, saya belum sempat mendapatkan bantuan modal.
Penekanannya: sampai sekarang
Kehematan kata
Yang dimaksud dengan kehematan dalam kalimat efektif adalah hemat dalam menggunakan kata. Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghilangkan pengulangan subjek, atau menjamakkan kata-kata yang berbentu jamak.
Misalnya: beberapa orang-orang sudah hadir di sana.
Seharusnya: beberapa orang sudah hadir di sana.
Kepaduan gagasan
Maksudnya dengan kepaduan pernyataan kalimat itu sehingga informasi yang sisampaikannya tidak terpecah-pecah.
Kalimat yang digunakannya sebaiknya tidak bertele-tele. Oleh karena itu, hindarilah kalimat yang bertele-tele.
Kalimat yang padu tidak perlu menyisipkan sebuah kata seperti daripada atau tentang antara predikat kata kerja dan objek penderita.
Misalnya: makalah ini akan membahas tentang kerukunan hiodup bertetengga
Seharusnya: makalah ini akan membahas kerukunan hidup bertetangga.

No comments: